Saturday, December 29, 2018

Indonesia Punya 7 dari 18 Spesies Ikan Sidat Dunia

Spesies Ikan Sidat
Sebelum kita berbincang tentang Indonesia punya 7 dari 18 spesies ikan sidat dunia, perlu kita tahu dulu kenyataan di masyarakat. Terutama di kalangan anak muda sekarang, ikan sidat belum begitu familiar. Masih kerap terdengar pertanyaan "sidat itu apa", "ikan sidat itu seperti apa" dan lain sebagainya. Padahal, ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai belut, sebagian lainnya menganggap seperti ular, punya potensi usaha yang begitu besar.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI menemukan Indonesia mempunyai 7 dari 18 spesies sidat yang ada di dunia. Dari 7 spesies itu, tebagi lagi dalam satu spesies dan subspesies bersirip dorsal pendek, yakni Anguila Bicolor dan Anguila Bicolor Pacifica. Sedangkan lima spesies lainnya adalah Sidat dorsal panjang, yaitu Anguila Borneensis, Anguila Marmorata, Anguila celebensensis, Anguila megastoma dan Anguila interioris.

Ikan sidat dalam kehidupan kesehariannya tergolong hewan pemakan daging atau carnivora. Ia akan memakan ikan dan hewan air lainnya yang berukuran lebih kecil dari mulutnya. Sidat sangat menyukai hewan air seperti kepiting, udang, cacing dan kerang-kerangan serta molusca. Kadangkala sidat juga bisa memangsa sesamanya.

Berbagai sumber menuliskan jika ikan sidat tumbuh dan berkembang melalui 6 tahap atau fase;

- telur,
- pre-leptocephalus,
- leptocephalus,
- glass eel,
- dewasa
- dan induk.

Dengan sifat kadromusnya, sidat hidup di perairan tawar seperti sungai dan rawa-rawa dan akan memijah bereproduksi di laut. Ini kebalikan dari ikan salmon yang hidup di laut dan pindah ke sungai untuk bertelur. Sebuah studi menunjukkan seekor sidat bisa berenang sejauh hampir 5 ribu kilometer menuju laut Sargasso. Peneliti Pusat

Studi Lingkungan, Perairan dan Perikanan CEVAS David Righton mengatakan ikan sidat hanya sekali bertelur semasa hidupnya di Laut Sargasso dan setelah itu mati. Dengan kondisi wilayah Indonesia yang berupa kepulauan, membuat ada banyak sidat yang singgah. Misalnya perairan yang terhubung dengan Samudra Hindia, banyak menyimpan sidat jenis bicolor dan marmorata.Salah satu lokasi yang disinggahi sidat-sidat tersebut adalah muara sungai Cimandiri di Teluk Pelabuhan Ratu.

Budidaya ikan sidat terus bermunculan karena terus meningkatnya kebutuhan pasar dunia, sementara hasil budidaya ikan sidat dalam negeri belum pernah bisa memenuhinya.

INFO:

Untuk konsultasi tentang budidaya dan harga bibit, KLIK DISINI

Wednesday, December 26, 2018

Harga Ikan Sidat Terbaru Desember 2018

Harga Ikan Sidat Terbaru 2018
Para pembudidaya ikan sidat (Anguilla Marmorata) kian hari kian bersemangat membincangkan manisnya bisnis budidaya ikan menyerupai ular ini. Tidak lain karena permintaan pasar dunia yang terus naik. Tingginya angka permintaan, salah satunya didorong oleh tingginya kandungan gizi dari ikat sidat ini.

Di sisi lain, tingginya nilai ekonomi dari ikan sidat membuat para pembudidaya kian semangat. Pada saat bersamaan, terus naiknya permintaan pasar dunia dan potensi keuntungan yang didapat dari bisnis pembesaran ikan sidat, mengundang para pembudidaya baru.

Satu hal yang selalu mereka ingin tahu, terutama para calon pembudidaya sidat, adalah perkembangan harga sidat yang berubah-ubah setiap waktu, baik yang masih bibit atau benih maupun sidat siap konsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi itu, berikut daftar harga sidat terbaru 2018.


HARGA IKAN SIDAT 2018

Jumlah Ikan Satuan Harga
7 - 10 ekor per Kg 115.000
10 - 20 ekor per Kg 160.000
30 - 40 ekor per Kg 200.000
60 -70 ekor per Kg 250.000
100 - 150 ekor per Kg 350.000
300 - 400 ekor per Kg 600.000

Dalam kenyataannya, harga di pasar tidak semua persis seperti angka-angka di atas. Misalnya karena dipengaruhi oleh wilayah dan kualitas benih sidat atau kualitas ikan sidatnya. Meski bervariasi, paling tidak daftar harga di atas bisa jadi acuan.

Untuk konsultasi harga, silahkan WA 08128826017