|
Cara Berlipat Budidaya Ikan Sidat |
Mau tahu cara untung berlipat budidaya ikan sidat Anguilla
Bicolor? Menurut sejumlah pembudidaya ikan sidat, gambaran untung berlipat
budidaya ikan sidat seperti ini, “1 kg bibit ikan sidat (1 kg isi 5.000 ekor),
dalam setahun bisa menghasilkan uang 400 juta rupiah.” Dari mana angka 400 juta
rupiah tersebut?
Penjelasannya sebagai berikut;
1
kg bibit ikan sidat = 5000 ekor
Harga
bibit ikan sidat dengan ukuran tersebut di atas; 1 - 1,5 juta/kg
Kematian
dalam setahun 20%
Dengan
kematian 20%, pembesaran 1 kg bibit ikan sidat dalam setahun menghasilkan 1.000
kg
Harga
jual konsumsi 400.000/kg
Dengan demkian, pembesaran bibit ikan sidat ukuran 1 kg =
5.000 ekor dalam setahun dengan kematian 20% akan menghasilkan 1 ton sidat.
Jika harga rata-rata ikan sidat siap konsumsi, maka total pendapat kotor adalah
1.000 x 400.000 = Rp400.000.000/tahun
Cara Budidaya
Ikan Sidat
Untung berlipat budidaya ikan
sidat dan potensi pasar ikan sidat jadi alasan kenapa pembudidaya ikan sidat terus bermunculan di
berbagai daerah. Apalagi karena informasi tentang cara budidayanya cukup
banyak. Kita bisa belajar secara otodidak melalui media online atau pun
pelatihan-pelatihan, baik pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun
pelatihan berbayar oleh lembaga-lembaga tertentu.
Sebelum kesempatan mendalami cara
budidaya ikan sidat secara mendalam, tidak ada salahnya memahami gambaran sederhana alur cara budidaya ikan
sidat berikut:
Kolam Pembesaran Ikan Sidat
Di langkah awal ini, yang harus disiapkan dalam cara
budidaya ikan sidat adalah menyiapkan kolam pembesaran. Ukuran rata-rata yang dipakai
oleh para pembudidaya minimal 7 x 9 m dengan kedalaman 1 – 1.5 m.
Untuk bahan kolam, ada dua pilihan, beton atau terpal. Lebih
ekonomis jika menggunakan kolam terpal. Material lebih murah, pembuatan juga
lebih cepat dan mudah. Pada prinsipnya, kolam terpal untuk sidat dan lele
hampir sama. Cuma bedanya,ukuran luas dan kedalaman kolam terpal untuk lele
lebih fleksibel.
Teknis
pembuatan kolam budidaya ikan sidat, anda bisa berimprovisasi. Tapi
prinsip-prinsip dasarnya adalah, material kolam yang murah dan berkualitas. Rangka
dinding kolam dari bambu gelondongan dengan kerapatan minimal 50 cm. Tujuannya
agar dinding kolam bisa menahan beban air seberat 300-an meter kubik.
Kemudian,
untuk menjaga suhu air 25 – 33 derajat dan kandungan oksigen minimal 5 ppm
stabil, mesti disiapkan system aerasi dan atap kanopi. Sistem aerasi dan atap
juga untuk menjamin ph tetap netral, kadar amoniak terjaga tidak ebih dari 0.1
ppm, alkalinitas 100 – 100 ppm dan karbon tidak lebih dari 20 ppm. Dengan
demikian, kondisi kualitas air prima dan ini akan membuat benih sidat nyaman
dan tumbuh optimal.
INFO: untuk konsultasi budidaya dan harga bibit sidat,
KLIK DI SINI.