Tuesday, February 12, 2019

Dua Penghambat Budidaya Ikan Sidat

Hambatan Budidaya Ikan Sidat

Beberapa peneliti sepakat budidaya ikan sidat di tanah air masih tersendat karena masih terhambat beberapa hal. Bisa kita pilah menjadi dua, yakni faktor alami dan keterbatasan pengetahuan dan modal.

Penghambat Alami

Hasil budidaya sidat di tanah air masih sangat rendah dibanding kebutuhan karena tingkat keberhasilan yang memang masih rendah. Penyebabnya karena;



  • pembudidaya masih sulit menekan tingginya angka kematian bibit glass eel dan elver yang mencapai 70 - 80%.
  • laju pertumbuhan sidat yang lambat
  • agar pertumbuhan cepat, dibutuhkan pakan berprotein tinggi yang berharga mahal
  • biaya pemeliharaan juga tinggi karena sidat aktif di malam hari dan membutuhkan energi
  • penangananpasca panen juga sangat rentan

Faktor Sumberdaya Manusia dan Modal

Selain keterbatasan pengetahuan, para petani budidaya sidat juga belum menggunakan teknologi secara optimal. Karena pengetahuan yang belum merata di antara pembudidaya, masih banyak yang belum memanfaatkan limbah produksi pengolahan ikan dan daging. Padahal limbah buangannya masih mengandung protein tinggi yang sangat berguna bagi pertumbuhan ikan sidat. Keterbatasan modal, juga membuat pembudidaya membesarkan sidat di kolam secara sederhana saja.

INFO:

Untuk konsultasi budidaya dan bibit sidat, KLIK DI SINI.

Friday, February 8, 2019

Peluang Bisnis Sidat Tanah Air Sangat Besar


Peluang Bisnis Sidat Sangat Besar
Suatu saat tidak sengaja membaca sebuah artikel tentang “Peluang Bisnis Sidat Tanah Air.” Saat itu hanya sekedar baca saja, tidak ada ketertarikan  lain hingga suatu saat salah seorang teman berkunjung ke rumah. Teman yang berstatus PNS ini ternyata punya usaha sampingan sebagai pemasok bibit sidat ke banyak daerah di Jawa.  Gak nyangka sama sekali, dari kegiatan yang disebutnya sebagai sampingan itu, dia bisa membeli sebuah mobil. Dan tentu, sebelum ini, sudah bisa membangun rumah.

Entah kenapa, dari cerita teman itu, muncul keinginan baru untuk ikutan jualan bibit sidat. Mulailah browsing-browsing di internet membaca berbagai artikel tentang ikan sidat, cara budidaya sidat, nilai ekspor sidat, negara tujuan ekspor sidat dan sebagainya. Pendek kata, bicara peluang bisnis sidat tanah air benar-benar sudah memikat hati untuk terus mempelajarinya. Ya, minimal tahu lah tentang wacana bisnis di dunia sidat ini.

Kegemaran baru itu, persisnya mulai muncul awal November. Alhamdulillah di peralihan tahun 2018 – 2019, dapat order bibit sidat dan sidat konsumsi ke tiga kota. Pengalaman yang sangat mengesankan, juga menggembirakan. Dan saat senggang, iseng-iseng ingin tahu sebesar apa peluang bisnis sidat tanah air, ketemulah sebuah artikel di Kompasiana ini.

Tiga Alasan Kenapa Peluang Bisnis Sidat Sangat Besar

Catatan yang ditulis oleh seorang mahasiswa Universitas Indonesia Adi Kurnia mengatakan beberapa poin penting yang menunjukkan besarnya potensi peluang bisnis sidat tanah air. Salah satunya bahwa permintaan pasar dunia terhadap sidat terus meningkat dari  tahun ke tahun. Sedikitnya komoditas air tawar ini diekspor menuju tiga benua, seperti Eropa, Amerika dan Asia.

Kandungan Nutrisi Sangat Tinggi

Beberapa alasan negara-negara maju mengidamkan sidat, terutam Jepang, karena ikan bernama latin Anguilla Bicolor itu mempunyai kandungan nutrisi yang sangat bagus. Bahkan beberapa kandungannya jauh di atas ikan salmon, ikan asal Eropa yang banyak menghiasi supermarket-supermarket.

Sebut saja kandungan vitamin A ikan sidat mencapai 4.700 IU/100g, lebih tinggi dari daging babi, ikan sarden maupun mentega. Bahkan hati ikan sidat mengandung vitamin A jauh melebihi ikan salmon, yakni bisa mencapai 15.000 IU/100g. Begitu pula dengan kandungan EPA sebesar 742mg/100g dan DHA 1.337mg, itu melebihi ikan salmon dan ikan tenggiri.

Permintaan Pasar Dunia Terus Meningkat

Permintaan ikan sidat dunia sudah mencapai lebih dari 400 ribu ton per tahun. Angka yang cukup tinggi bila dibanding kemampuan Indonesia memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada saat yang sama, Indonesia sangat kaya dengan populasi bibit ikan sidat dengan sebaran yang luas.

Populasi Sidat Tanah Air Melimpah

Indonesia seperti surga bagi kehidupan ikan sidat. Sedikitnya 7 dari 18 spesies sidat dunia ada di negeri ini. Di tanah air, sidat hidup menyebar mulai dari perairan Papua, Maluku, Sulawesi, sepanjang pantai timur Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Bali, pesisir selatan Jawa terus membentang ke sepanjang pantai barat Sumatera. Itulah sebaran habitat asli sidat. Kemudian kalau bicara lumbung atau tempat di mana sidat bisa didapati dalam jumlah banyak, misalnya di Jawa, yakni di Banyuwangi, Jember, Cilacap, Sukabumi. Untuk bibit atau benih sidat, terutama melimpah di beberapa wilayah berikut;  Sukabumi, Cianjur, Cilacap, Purworejo dan Jember. 

Tiga alasan itulah yang mendorong terus tumbuhnya bisnis sidat tanah air. Semakin banyak pembudidaya ikan konsumsi atau ikan hias yang beralih ke ikan sidat. Juga kemunculan para pembubidaya sidat pemula terjadi di mana-mana, terutama di Pulau Jawa. Pada saat yang sama, tingginya permintaan akan bibit sidat, mendorong para petani plasma penangkap bibit sidat di alam, juga para pengepul bibit sidat itu ikut bergerak cepat.

Pekerjaan rumah berikutnya adalah terus menata agar perkembangan bisnis sidat di tanah air berjalan baik, seperti populasi bibit sidat alam yang terjaga, peningkatan kemampuan para pembudidaya dalam menjalankan usahanya dan tata niaga ikan sidat di dalam dan luar negeri.


INFO:



Untuk konsultasi budidaya dan bibit sidat, KLIK DI SINI.

Saturday, February 2, 2019

Untung Berlipat Budidaya Ikan Sidat Anguilla Bicolor

Cara Berlipat Budidaya Ikan Sidat

Mau tahu cara untung berlipat budidaya ikan sidat Anguilla Bicolor? Menurut sejumlah pembudidaya ikan sidat, gambaran untung berlipat budidaya ikan sidat seperti ini, “1 kg bibit ikan sidat (1 kg isi 5.000 ekor), dalam setahun bisa menghasilkan uang 400 juta rupiah.” Dari mana angka 400 juta rupiah tersebut?

Penjelasannya sebagai berikut;

1 kg bibit ikan sidat = 5000 ekor
Harga bibit ikan sidat dengan ukuran tersebut di atas; 1 - 1,5 juta/kg
Kematian dalam setahun 20%
Dengan kematian 20%, pembesaran 1 kg bibit ikan sidat dalam setahun menghasilkan 1.000 kg
Harga jual konsumsi 400.000/kg

Dengan demkian, pembesaran bibit ikan sidat ukuran 1 kg = 5.000 ekor dalam setahun dengan kematian 20% akan menghasilkan 1 ton sidat. Jika harga rata-rata ikan sidat siap konsumsi, maka total pendapat kotor adalah 1.000 x 400.000 = Rp400.000.000/tahun

Cara Budidaya Ikan Sidat

Untung berlipat budidaya ikan sidat dan potensi pasar ikan sidat jadi alasan kenapa  pembudidaya ikan sidat terus bermunculan di berbagai daerah. Apalagi karena informasi tentang cara budidayanya cukup banyak. Kita bisa belajar secara otodidak melalui media online atau pun pelatihan-pelatihan, baik pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun pelatihan berbayar oleh lembaga-lembaga tertentu.

Sebelum kesempatan mendalami cara budidaya ikan sidat secara mendalam, tidak ada salahnya memahami  gambaran sederhana alur cara budidaya ikan sidat berikut:

Kolam Pembesaran Ikan Sidat

Di langkah awal ini, yang harus disiapkan dalam cara budidaya ikan sidat adalah menyiapkan kolam pembesaran. Ukuran rata-rata yang dipakai oleh para pembudidaya minimal 7 x 9 m dengan kedalaman 1 – 1.5 m.

Untuk bahan kolam, ada dua pilihan, beton atau terpal. Lebih ekonomis jika menggunakan kolam terpal. Material lebih murah, pembuatan juga lebih cepat dan mudah. Pada prinsipnya, kolam terpal untuk sidat dan lele hampir sama. Cuma bedanya,ukuran luas dan kedalaman kolam terpal untuk lele lebih fleksibel.

Teknis pembuatan kolam budidaya ikan sidat, anda bisa berimprovisasi. Tapi prinsip-prinsip dasarnya adalah, material kolam yang murah dan berkualitas. Rangka dinding kolam dari bambu gelondongan dengan kerapatan minimal 50 cm. Tujuannya agar dinding kolam bisa menahan beban air seberat 300-an meter kubik.

Kemudian, untuk menjaga suhu air 25 – 33 derajat dan kandungan oksigen minimal 5 ppm stabil, mesti disiapkan system aerasi dan atap kanopi. Sistem aerasi dan atap juga untuk menjamin ph tetap netral, kadar amoniak terjaga tidak ebih dari 0.1 ppm, alkalinitas 100 – 100 ppm dan karbon tidak lebih dari 20 ppm. Dengan demikian, kondisi kualitas air prima dan ini akan membuat benih sidat nyaman dan tumbuh optimal.

INFO: untuk konsultasi budidaya dan harga bibit sidat, KLIK DI SINI.