Peluang Bisnis Sidat Sangat Besar |
Suatu saat tidak sengaja membaca
sebuah artikel tentang “Peluang Bisnis Sidat Tanah Air.” Saat itu hanya sekedar
baca saja, tidak ada ketertarikan lain
hingga suatu saat salah seorang teman berkunjung ke rumah. Teman yang berstatus
PNS ini ternyata punya usaha sampingan sebagai pemasok bibit sidat ke banyak
daerah di Jawa. Gak nyangka sama sekali,
dari kegiatan yang disebutnya sebagai sampingan itu, dia bisa membeli sebuah
mobil. Dan tentu, sebelum ini, sudah bisa membangun rumah.
Entah kenapa, dari cerita teman itu, muncul
keinginan baru untuk ikutan jualan bibit sidat. Mulailah browsing-browsing di
internet membaca berbagai artikel tentang ikan sidat, cara budidaya sidat,
nilai ekspor sidat, negara tujuan ekspor sidat dan sebagainya. Pendek kata,
bicara peluang bisnis sidat tanah air benar-benar sudah memikat hati untuk
terus mempelajarinya. Ya, minimal tahu lah tentang wacana bisnis di dunia sidat
ini.
Kegemaran baru itu, persisnya mulai
muncul awal November. Alhamdulillah di peralihan tahun 2018 – 2019, dapat order
bibit sidat dan sidat konsumsi ke tiga kota. Pengalaman yang sangat
mengesankan, juga menggembirakan. Dan saat senggang, iseng-iseng ingin tahu
sebesar apa peluang bisnis sidat tanah air, ketemulah sebuah artikel di
Kompasiana ini.
Tiga Alasan Kenapa Peluang Bisnis
Sidat Sangat Besar
Catatan yang ditulis oleh seorang
mahasiswa Universitas Indonesia Adi Kurnia mengatakan beberapa poin penting yang
menunjukkan besarnya potensi peluang bisnis sidat tanah air. Salah satunya bahwa
permintaan pasar dunia terhadap sidat terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedikitnya komoditas air
tawar ini diekspor menuju tiga benua, seperti Eropa, Amerika dan Asia.
Kandungan Nutrisi Sangat Tinggi
Beberapa alasan negara-negara maju
mengidamkan sidat, terutam Jepang, karena ikan bernama latin Anguilla Bicolor
itu mempunyai kandungan nutrisi yang sangat bagus. Bahkan beberapa kandungannya
jauh di atas ikan salmon, ikan asal Eropa yang banyak menghiasi
supermarket-supermarket.
Sebut saja kandungan vitamin A ikan
sidat mencapai 4.700 IU/100g, lebih tinggi dari daging babi,
ikan sarden maupun mentega. Bahkan hati ikan sidat mengandung vitamin A jauh
melebihi ikan salmon, yakni bisa mencapai 15.000 IU/100g. Begitu pula dengan
kandungan EPA sebesar 742mg/100g dan DHA 1.337mg, itu melebihi ikan salmon dan
ikan tenggiri.
Permintaan Pasar Dunia Terus Meningkat
Permintaan ikan sidat dunia sudah mencapai lebih dari 400 ribu ton
per tahun. Angka yang cukup tinggi bila dibanding kemampuan Indonesia memenuhi
kebutuhan pasar tersebut. Dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada saat
yang sama, Indonesia sangat kaya dengan populasi bibit ikan sidat dengan
sebaran yang luas.
Populasi Sidat Tanah Air Melimpah
Indonesia seperti surga bagi kehidupan ikan sidat. Sedikitnya 7 dari 18 spesies sidat dunia ada di negeri ini. Di tanah air, sidat hidup menyebar mulai dari perairan Papua,
Maluku, Sulawesi, sepanjang pantai timur Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Bali,
pesisir selatan Jawa terus membentang ke sepanjang pantai barat Sumatera.
Itulah sebaran habitat asli sidat. Kemudian kalau bicara lumbung atau tempat di
mana sidat bisa didapati dalam jumlah banyak, misalnya di Jawa, yakni di Banyuwangi,
Jember, Cilacap, Sukabumi. Untuk bibit atau benih sidat, terutama melimpah di
beberapa wilayah berikut; Sukabumi,
Cianjur, Cilacap, Purworejo dan Jember.
Tiga alasan itulah yang mendorong terus tumbuhnya bisnis sidat
tanah air. Semakin banyak pembudidaya ikan konsumsi atau ikan hias yang beralih
ke ikan sidat. Juga kemunculan para pembubidaya sidat pemula terjadi di
mana-mana, terutama di Pulau Jawa. Pada saat yang sama, tingginya permintaan
akan bibit sidat, mendorong para petani plasma penangkap bibit sidat di alam,
juga para pengepul bibit sidat itu ikut bergerak cepat.
Pekerjaan rumah berikutnya adalah terus menata agar perkembangan
bisnis sidat di tanah air berjalan baik, seperti populasi bibit sidat alam yang
terjaga, peningkatan kemampuan para pembudidaya dalam menjalankan usahanya dan
tata niaga ikan sidat di dalam dan luar negeri.
INFO:
Untuk konsultasi budidaya dan bibit sidat, KLIK DI SINI.
No comments:
Post a Comment